Mengenal Kecoa
A. Morfologi Kecoa
Kecoa
adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya
tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu
mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum
dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai
coklat tua.
B Jenis-jenis kecoa
Di dunia
terdapat kurang lebih 3.500 species kecoa, 4 (empat) spesies diantaranya
umumnya terdapat di dalam rumah yaitu Periplaneta americana (American
Cockroach), Blattela germanica (German Cockroach), Blatta orientalis
(Oriental Cockroach), dan Supella langipalpa (Brown Banded
Cockroach) ke empat species kecoa tersebut dari kapsul telur, nymfa dan
dewasanya.
C Daur Hidup
Kecoa
adalah serangga dengan metamorfosa tidak lengkap, hanya melalui tiga stadia
(tingkatan), yaitu stadium telur, stadium nimfa dan stadium dewasa yang dapat
dibedakan jenis jantan dan betinanya. Nimfa biasanya menyerupai yang dewasa,
kecuali ukurannya, sedangkan sayap dan alat genitalnya dalam taraf perkembangan.
30 – 86 Kapsul per kecoa dengan interval peletakan tiap 3 – 5 hari
Telur
kecoa berada dalam kelompok yang diliputi oleh selaput keras yang menutupinya
kelompok telur kecoa tersebut dikenal sebagai kapsul telur atau “Ootheca”.
Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada tempat tersembunyi
atau pada sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga menetas dalam waktu
tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur, tetapi pada spesies
kecoa lainnya kapsul telur tetap menempel pada ujung abdomen hingga menetas.
Jumlah telur maupun masa inkubasinya tiap kapsul telur berbeda menurut
spesiesnya.
Dari
kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidup bebas dan
bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur berwarna putih seperti
buturan beras, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna coklat, Nimfa
tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan beberapa kali berganti
kutikula sehingga mencapai stadium dewasa. Periplanetta americana Linnaeus
dewasa dapat dikenal dengan adanya perubahan dari tidak bersayap pada stadium
nimfa menjadi bersayap pada stadium dewasanya pada P.Americana yang
dewasa terdapat dua pasang sayap baik pada yang jantan maupun betinanya.
Daur hidup
Periplaneta brunnea Burmeister dalam kondisi laboratorium dengan suhu
rata-rat 29 º C, dan kelembaban 78 % mencapai 7 bulan, terdiri atas masa inkubasi
kapsul telur rata-rata 40 hari, perkembangan stadium nimfa 5 sampai 6 bulan.
Masa
inkubasi kapsul telur P.americana rata-rata 32 hari, perkembangan nimfa inkubasi
antar 5 sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan satu minggu
kemudian menghasilkan kapsul telur yang pertama sehingga daur hidup P
americana memerlukan waktu rata-rata 7 bulan.
Daur hidup
Neostylopyga rhombifolia (Stoll) mencapai 6 bulan, meliputi masa inkubasi
kapsul telur rata-rata 30 hari, perkembangan nimfa antara 4 bulan dan 5 bulan.
Serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 15 hari kemudian yang betina
menghasilkan kapsul telur.
Daur hidup
Periplaneta australasiae (Fabricius) mencapai 7 bulan, meliputi masa inkubasi
kapsul telur rata-rata 35 hari, perkembangan nimfa memerlukan waktu antara 4
bulan sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 10 hari kemudian
yang betina menghasilkan kapsul telur yang pertama.
D Habitat
Banyak
spesies kecoa di seluruh dunia, beberapa diantaranya berada di dalam rumah dan
sering didapatkan di restoran, hotel, rumah sakit, gudang, kantor dan perpustakaan.
E Kebiasaan Hidup
Kecoa
kebanyakan terdapat di daerah tropika yang kemudian menyebar ke daerah sub
tropika atau sampai kedaerah dingin. Pada umumnya tinggal didalam rumah-rumah
makan segala macam bahan, mengotori makanan manusia, berbau tidak sedap.
Kebanyakan kecoa dapat terbang, tetapi mereka tergolong pelari cepat (“
cursorial“), dapat bergerak cepat, aktif pada malam hari, metamorfosa tidak
lengkap, Kerusakan yang ditimbulkan oleh kecoa relatif sedikit, tetapi adanya
kecoa menunjukkan bahwa sanitasi didalam rumah bersangkutan kurang baik.
Hubungan
kecoa dengan berbagai penyakit belum jelas, tetapi menimbulkan gangguan yang
cukup serius, karena dapat merusak pakaian, buku-buku dan mencemari makanan.
Kemungkinan dapat menularkan penyakit secara mekanik karena pernah ditemukan
telur cacing, protozoa, virus dan jamur yang patogen pada tubuh kecoa.
Seekor P
brunnea betina yang telah dewasa dapat menghasilkan 30 kapsul telur atau
lebih dengan selang waktu peletakkan kapsul telur yang satu dengan peletakkan
kapsul telur berikutnya berkisar antara 3 sampai 5 hari; tiap kapsul telur P.brunnea
rata-rata berisi 24 telur, yang menetes rata-rata 20 nimfa dan 10 ekor
diantaranya dapat mencapai stadium dewasa. Nimfa P.brunnea berkembang
melalui sederetan instar dengan 23 kali berganti kutikula sebelum mencapai
stadium dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar